Bingkai Merah
Jakarta – Warga diingatkan untuk jangan terlalu banyak berharap pada anggota DPRD Jakarta yang baru. Kalau pun berharap boleh-boleh saja, tetapi jangan berharap berlebihan. Wakil rakyat periode 2009-2014 tersebut dilantik, Selasa (25/8) sore.
Ketua Forum Masyarakat Kota (Fakta) Azas Tigor Nainggolan menegaskan hal itu kepada SH, Selasa (25/8) siang, menanggapi pelantikan 94 anggota DPRD Jakarta yang baru masa bakti 2009-2014.
Menurutnya, warga tidak perlu berharap terlalu berlebihan karena melihat peran dan keberadaan wakil rakyat, terutama dua tahun belakangan. Dalam dua tahun belakangan, pengaduan warga ke Dewan sebagai lembaga pun menurun drastis. Sebaliknya, warga lebih cenderung mengadukan persoalan langsung ke Gubernur Jakarta.
“Warga lebih ingin langsung ke Gubernur Jakarta karena merasa lebih langsung berbicara dengan aparat pemda. Pengaduan langsung kepada gubernur juga memberi gambaran bahwa harapan penyelesaian persoalan lebih cepat ketimbang harus ke DPRD Jakarta. Karenanya, jangan terlalu berharap banyak pada DPRD Jakarta yang baru,” katanya.
Meski demikian, kata Tigor, anggota DPRD Jakarta dalam memberi citra sebagai wakil rakyat yang berjuang untuk rakyat harus mempunyai komitmen tinggi membela kepentingan rakyat Jakarta. Kepedulian kepada rakyat Jakarta harus benar-benar ditunjukkan agar lembaga DPRD Jakarta sebagai wakil rakyat benar-benar terhormat.
“DPRD Jakarta sebagai wakil rakyat juga tidak cukup hanya sebagai mitra eksekutif dalam menyetujui program dengan alokasi anggarannya. Dewan harus benar-benar melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program yang sudah ditetapkan untuk rakyat agar program terlaksana dan rakyat bisa merasakan dan menikmatinya,” katanya mengingatkan.
Pengawasan yang harus dilakukan, antara lain pendidikan gratis serta pelayanan kesehatan gratis bagi orang miskin. Pengawasan wakil rakyat sangat penting agar program-program yang ditetapkan itu benar-benar dirasakan masyarakat. Jangan sampai gratis, tapi di lapangan muncul berbagai persoalan karena rakyat merasa tidak gratis.
“Pengawasan jangan hanya dilakukan masyarakat melalui lembaga swadaya masyarakat (LSM) maupun media baik elektronik maupun media cetak. DPRD Jakarta sebagai wakil rakyat juga harus benar-benar mengawasi apa yang ditetapkan dan apa yang diprogram bersama eksekutif,'' tandasnya.
Tigor pun berharap anggota Dewan yang baru jangan sampai terlibat dengan proyek sebagaimana sering didengar (Andreas Piatu).
28 Agustus 2009
Warga Jangan Terlalu Berharap pada DPRD Baru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komentar :
Posting Komentar
Silakan pembaca memberikan komentar apa pun. Namun, kami akan memilah mana komentar-komentar yang akan dipublikasi.
Sebagai bentuk pertanggung-jawaban dan partisipasi, silakan pembaca memberikan identitas nama dan kota di setiap komentar dari pembaca dengan mengisi kolom Name/Url yang tertera di bawah komentar pembaca. Misalnya, Anggun, Denpasar.
Terima kasih.