24 Agustus 2011

Kronologi Penembakan di Morowali

Morowali - Pada Sabtu, 20 Agustus 2011 masyarakat melakukan aksi dangan nama Front Aliansi pemuda Mahasiswa dan Pelajar Peduli Rakyat Bungku Utara dan Mamosalato dengan tuntutan: Pemenuhan hak-hak masyarakat sejak perusahaan (PT MEDCO) mengolah seperti dana Comodity Development (CD), dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Lokal dan Dana Pendidikan.

Aksi ini diikuti sekitar ratusan orang dengan mengambil rute aksi dari desa Kolo Bawah Kec. Mamosalato menuju Kilang minyak PT MEDCO di Tiaka.

Awalnya aksi ini berjalan aman karena di sasaran aksi tidak ada aparat keamanan. Di sana massa aksi hanya melakukan orasi-orasi sekaligus meminta kepada pihak PT. Medco untuk melakukan dialog dengan Direktur Manejer PT Medco. Namun, pihak PT Medco mengatakan bahwa Direktur Manejer tidak berada ditempat tapi di Jakarta. Mengetahui itu, masyarakat kecewa dengan membongkar Pos Security PT Medco dan menyandera 1 Speed Boad milik perusahaan.

Karena merasa aman, massa aksi kembali memulai aksi semula dari Desa Kolo Bawah untuk melakukan mobilisasi massa kembali kesasaran aksi semula. Sekitar pukul 16.00 massa bergerak kembali ke Tiaka. Masyarakat tidak sempat merapat karena Tiaka sudah dijaga ketat oleh aparat keamanan. Mereka berusaha melakukan negosiasi dengan aparat keamanan lewat HT (handy talkie).

Kemudian, masyarakat meminta bahan bakar kepada perusahaan untuk Speed Boat yang mereka pakai karena sudah habis. Saat itu, aparat keamanan menginstruksikan kepada masyarakat untuk merapat dan menjanjikan kepada massa aksi soal pengisian bahan bakar.

Selain itu, aparat keamanan juga mengatakan bahwa di Tiaka sudah ada Direktur, Komisaris dan Rush PT. Medco. Hal itu, tidak digubris oleh massa aksi karena dianggap pembohongan. Sehingga, masyarakat memutuskan untuk pulang ke Kolo Bawah. Di dalam perjalanan, masyarakat ditembaki oleh aparat, tapi tidak ada yang korban.

Pada tanggal 21, masyarakat melakukan konsolidasi untuk aksi selanjutnya.

Aksi Senin, 22 agustus 2011 merupakan aksi lanjutan dari aksi sebelumnya dengan star yang sama dan sasaran yang sama. Massa dengan jumlah 100 orang kembali melakukan aksi di Tiaka dan melakukan pembakaran tangki LNG milik PT. Medco karrna PT Medco tidak merespon aksi tersebut.

Setelah melakukan aksi, masyarakat kembal. Sekitar 500 meter massa aksi dikejar oleh Speed Boad aparat keamanan. Dalam insiden ini, 1 orang tertembak dan segera dievakuasi ke Kolo Bawah.

Dalam aksi ini, ada sebuah kapal milik massa aksi yang kehabisan bahan bakar sehingga kapal lain (termasuk yang mengangkut korban) berusaha untuk mencari bahan bakar di Kolo Bawah. Tetapi pada saat kapal tersebut datang membawakan bahan bakar ternyata kapal sudah ditembaki oleh aparat membuat kapal yang membawa bahan bakar memutuskan untuk mundur.

Dalam insiden ini, 6 orang luka parah satu tewas di tempat. Di antaranya bernama Ateng dan satu meninggal di RS Luwuk atas nama Yurifin.

23/08/2011 13.30 Wita
5 orang korban penembakan Polisi di Tiaka dalam keadaan kritis sementara dalam perjalanan menuju Palu. Mereka dirujuk karena RS Luwuk yang tidak mampu menanganinya. Sementara kordinator lapangan aksi di rujuk ke Makassar.

Di lokasi, saat ini Angkatan Laut dan 2 Kapal KRI ikut mengamankan Pulau Tiaka.

Yang harus diluruskan dari kasus ini adalah masyarakat melakukan pengerusakan setelah ada korban yang meninggal bukan sebelumnya. Kedua, masyarakat tidak menyandera aparat kepolisian tapi Speed Boad perusahaan. Ketiga, pembakaran Pos Security Medco dilakukan pada aksi gelombang kedua setelah masyarakat kecewa PT. Medco mengingkari janjinya untuk bertemu dengan mereka.

Jadi 'kerusuhan' di sini hanya rekayasa aparat kepolisian yang jelas-jelas merekalah sumber/biang kerok kemarhan masyarakat karena bertindak represif dengan melakukan pengepungan peserta aksi dan menembak massa.

Besok Kamis, 25 Agustus 2011, sejumlah kelompok akan melakukan aksi solidaritas di depan kantor pusat PT Medco yang berada di Jakarta pada pukul 13.00 WIB, dilanjutkan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta pada pukul 15.00 WIB. Bagi yang ingin bersolidaritas, sangat diharapkan datang.

Sumber: Walhi Sulawesi Tengah.

Komentar :

ada 0 komentar ke “Kronologi Penembakan di Morowali”

Posting Komentar

Silakan pembaca memberikan komentar apa pun. Namun, kami akan memilah mana komentar-komentar yang akan dipublikasi.

Sebagai bentuk pertanggung-jawaban dan partisipasi, silakan pembaca memberikan identitas nama dan kota di setiap komentar dari pembaca dengan mengisi kolom Name/Url yang tertera di bawah komentar pembaca. Misalnya, Anggun, Denpasar.

Terima kasih.

 

© Bingkai Merah, Organisasi Media Rakyat: "Mengorganisir Massa Melalui Informasi". Email: bingkaimerah@yahoo.co.id