25 Oktober 2009

Sepatu Butut untuk Tuan Bush

Catatan Aksi Anti-Bush
Oleh
Andri Cahyadi, Kontributor Bingkai Merah dari Montreal, QC Kanada.

Montreal, Bingkai Merah - Cuaca pada hari ini memang tak seperti biasanya. Langit terlihat mendung. Gedung-gedung yang menjulang, seperti hilang ditelan pekat kabut. Orang di jalan-jalan terlihat lesu. Angin musim gugur datang melaju. Hawa dingin menyapu hingga menusuk tulang. Lima derajat celsius siang ini. Tapi, itu tidak membuat orang-orang enggan berdatangan.

Terletak di tengah-tengah kawasan sentra bisnis Montreal, Hotel Elizabeth adalah tempat Tuan Bush berpidato. Di muka jalan depannya orang-orang memang sedari tadi berteriak-teriak lantang, “Bush Terroris! Bush Teroris!”, serentak. Semuanya larut dalam pusaran emosi yang seragam. Meskipun cuaca tak bersahabat, orang-orang tetap datang dengan sadar bersama-sama memprotes, menyatakan sikap penolakannya kepada Tuan Bush.

“Bush! anda tidak diterima di sini, anda hanyalah pelaku penjahat perang tuan! Fuck Bush!”

Montreal merupakan kota yang kesekian bagi Tuan Bush dalam kunjungannya ke berbagai kota di Kanada dalam sebulan terakhir. Mantan presiden Amerika Serikat yang kini diingat dunia sebagai penyulut perang di abad 21. Tuan Bush, si mantan presiden Amerika yang telah membawa dunia ke dalam kancah peperangan dan membuat dunia Timur Tengah bagai neraka bagi kemanusiaan. Ia si dedengkot yang getol berkoar-koar soal propaganda “war on terror”.

Persinggahannya ke kota ini memang menyisakan ironi. Tuan Bush ditolak oleh mereka yang sejak awal memang anti segala kebijakan luar negeri administrasinya yang telah lalu. Mereka adalah oposisi, kelompok anti perang, anti imperialis-kapitalis AS, yang sungguh-sungguh tak senang jalan-jalan di kotanya dilalui oleh telapak-telapak kaki si pemimpin imperialis-kapitalis AS itu.

Namun, lain halnya dengan sekitar 1.000 orang warga Montreal yang berada di dalam hotel pada hari itu. Mereka menyambut kedatangan ramah Tuan Bush. Adalah mereka yang sebagian rela membayar $400 atau setara hampir empat juta rupiah untuk membayar satu harga kursi untuk mendengarkan pidato Tuan Bush. Pidato itu antara lain tentang isi curahan hati Tuan Bush selama menjabat sebagai orang no 1 di dunia yang lalu: bagaimana sebenarnya “trend” bisnis dunia ke depan ditengah-tengah resesi ekonomi dan kecamuk perang. Itu semua akan dikemukakan oleh Tuan Bush dalam rangka memenuhi undangan KADIN kota Montreal.

Aksi Muntadar al-Zaidi, sang jurnalis Irak pada Desember 2008 silam, memang telah menginspirasi ratusan massa di Montreal pada hari itu. Mereka bersama-sama melemparkan sepatu bututnya ke pelataran hotel yang dijaga ketat ratusan anggota polisi.

Setelah hari ini kemana pun Tuan Bush mengunjungi sebuah negara, dunia akan terus memberinya lemparan-lemparan sepatu butut, sambil berteriak, “Bush Terrorist!”, sang penjahat perang yang telah membunuh jutaan nyawa manusia pada abad ini melalui sebuah propaganda “war on terror”.



Komentar :

ada 0 komentar ke “Sepatu Butut untuk Tuan Bush”

Posting Komentar

Silakan pembaca memberikan komentar apa pun. Namun, kami akan memilah mana komentar-komentar yang akan dipublikasi.

Sebagai bentuk pertanggung-jawaban dan partisipasi, silakan pembaca memberikan identitas nama dan kota di setiap komentar dari pembaca dengan mengisi kolom Name/Url yang tertera di bawah komentar pembaca. Misalnya, Anggun, Denpasar.

Terima kasih.

 

© Bingkai Merah, Organisasi Media Rakyat: "Mengorganisir Massa Melalui Informasi". Email: bingkaimerah@yahoo.co.id