Jakarta, Bingkai Merah – Puluhan warga Kampung Cina Benteng mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) (25/6). Kedatangan mereka diterima oleh Ridha Saleh, komisioner Komnas HAM. Mereka meminta Komnas HAM bersedia menjadi fasilitator antara warga dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
Di dalam pertemuan itu, warga mengeluhkan upaya penggusuran paksa yang dilakukan Pemkot Tangerang terhadap rumah mereka. Meskipun pemerintah telah menetapkan status quo terhadap situasi penggusuran, warga masih beranggapan pemerintah belum memberikan solusi terbaik dan manusiawi. Warga hanya menginginkan penataan ulang kampung tanpa menggusur.
Mereka yang datang dengan membawa alat kesenian khas Cina Benteng, beberapa poster, dan spanduk itu mendesak Pemkot Tangerang melalui Komnas HAM agar mau bertemu dengan warga membicarakan konsep penataan ulang. Menurut warga, solusi penataan ulang adalah solusi yang tidak merugikan kedua belah pihah, baik warga maupun Pemkot Tangerang. Penataan ulang dapat mengefesiensi anggaran sekaligus menghormati hak ekonomi, sosial, dan budaya yang melekat pada setiap tubuh warga. Tidak seperti yang selama ini diperlihatkan oleh pemerintah di dalam penggusuran paksa warga miskin kota.
Sejalan dengan itu, Ridha Saleh mengatakan permasalahan penggusuran Kampung Cina Benteng merupakan permasalahan serius yang harus segera diselesaikan. Komnas HAM akan terus memonitoring permasalahan itu dan akan memediasi warga dengan Pemkot Tanggerang.
“Komnas HAM telah mengirimkan surat tertulis ke Pemkot Tanggerang untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat meresahkan warga. Warga agar terus bersatu, tidak terpecahkan oleh isu-isu yang dapat merugikan mereka”, lanjut Ridha.
Keinginan warga Kampung Cina Benteng sebagai bagian dari warga Tangerang seharusnya dipenuhi oleh walikotanya. Warga sangat mengharapkan agar Pemkot Tangerang mendengar suara mereka.
“Jika tidak, Walikota Tangerang, Wahidin Halim, tidak pantas menjadi pemimpin karena tidak punya itikad baik menyelesaikan masalah ini dengan adil dan manusiawi”, ungkap salah satu warga. (PSG)
Foto: Ivana Lee
26 Juni 2010
Warga Cina Benteng Minta Komnas HAM Jadi Fasilitator
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komentar :
Posting Komentar
Silakan pembaca memberikan komentar apa pun. Namun, kami akan memilah mana komentar-komentar yang akan dipublikasi.
Sebagai bentuk pertanggung-jawaban dan partisipasi, silakan pembaca memberikan identitas nama dan kota di setiap komentar dari pembaca dengan mengisi kolom Name/Url yang tertera di bawah komentar pembaca. Misalnya, Anggun, Denpasar.
Terima kasih.