Jakarta, Langit Perempuan - Bagaimana kita menafsir Indonesia hari ini? Kehidupan bersama yang tergerus oleh keserakahan, korupsi, kekerasan dan kejumudan. Orang-orang miskin di kota yang digusur pemukiman dan pekerjaannya; dan terlantar, teronggok bagai sampah namun tetap lentur dan liat menjaga kehidupannya, walau tidak diakui sumbangan dan haknya. Orang-orang gunung yang awas menyiasati perubahan jaman dan merawat akar kehidupannya. Puluhan ribu warga desa-desa di Porong yang digusur oleh lumpur keserakahan pemodal, diinjak-injak hak hidup dan peradabannya, kemanusiaan dan masa depannya. Indonesia yang semakin urban tetapi sumberdaya alamnya habis dikuras, hasilnya mengalir ke pusat-pusat perekonomian dunia dan saku mereka yang berkuasa. Bencana alam, nyawa yang tak lagi berharga, anak-anak yang putus sekolah, anak-anak yang mengalami malnutrisi, orang-orang yang hilang harapan, membunuh dirinya karena kemiskinan, gaya hidup bermewah orang-orang super kaya, dan penguasa politik yang pura-pura peduli tetapi ketahuan tuli dan tidak becus.
Indonesia yang centang perenang, yang bangkrut, yang pada 2009 akan menyelenggarakan, lagi-lagi, upacara demokrasi basa basi, pemilihan presiden dan anggota parlemen. Dan para bandit dan garong dan serigala buas mulai bersibuk dan bersiap, menebar pesona, menabur benih-benih bencana.
Akankah kita diam saja? Akankah kita menggugat? Akankah kita bertindak? Akankah kita mengubah?
Acara menyambut hari hak asasi manusia, yang merupakan acara tahunan Uplink sebagai organisasi jaringan rakyat miskin di limabelas kota, merupakan langkah simbolik menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Tindakan simbolik untuk memelihara kejernihan suara nurani, tindakan menjaga lilin harapan agar tidak padam, dan seruan bergerak untuk perubahan menuju kehidupan bersama dan berbangsa dengan keadilan sosial, kemerdekaan dan kesejahteraan rakyat sebagai pilar utamanya.
Prinsip dasar acara
* Kepekaan pada lingkungan – daur ulang dan pengomposan semua sampah selama acara berlangsung; bahan dan peralatan makanan dan minuman organik bebas zat kimia unorganik, bersih dan sehat; padat karya, dengan partisipasi warga kampung-kampung miskin kota; bebas dominasi modal besar
* Inklusif: Kegiatan selama 6 hari ini akan diikuti oleh rakyat miskin kota dari 15 simpul UPLINK, individu dan kelompok-kelompok mayarakat warga (civil society), terbuka bagi semua untuk hadir, ikut serta, dan berkarya.
* Berbagi, belajar, berkreasi, berekreasi:
* Pagi-sore — workshop, pameran, bazaar rakyat, pelatihan, belajar bersama
* Malam hari – pertunjukan seni
Tempat dan Waktu
Taman Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, 4 – 10 Desember.
Ruang publik terbuka, dan Taman Proklamasi dipilih sebagai upaya menarik warga kota keluar dari ruang-ruang publik tertutup di mall, hotel, dan sejenisnya, dan untuk meneguhkan kembali sikap adil dan merdeka sebagaimana diamanatkan para pejuang bangsa.
Acara
Pertunjukan
11.00 Karnaval “Boneka Bonek 09”: Bundaran HI – Istana Negara
Komunitas Lima Gunung Tanto Mendut, Drumblek Salatiga, Group Kesenian Rakyat Miskin Kota, Rakyat Miskin Kota
Jumat 4 Desember
09.00 Tari Pembuka: Komunitas Lima Gunung Tanto Mendut
Dibuka oleh Warga Korban Gusuran dan Korban Lumpur Lapindo
Sabtu 5 Desember
19.00 Calung Uplink Tasikmalaya
20.00 Musik Reggae Tony Q “Baku Rasta”
Minggu 6 Desember
19.00 Lenong Betawi Rawa Malang Jakarta Utara
20.00 Kecapi Sunda, Pedepokan Seni Pasundan Asih pimpinan Tan De Seng
Senin 7 Desember
20.00 Layar Tancep LASKAR PELANGI (dalam konfirmasi)
Selasa 8 Desember
19.00 Tari Pakarena, Uplink Makassar
20.00 Wayang Lindur Srikandi Gugat Slamet Gundhono
Rabu 9 Desember
09.00 SURVIVORS Dadang Christanto Konferensi Pers di Galeri Cemara, 9 Desember 2008
Workshop
Jumat 4 Desember
14.00-17.00
- Kulit Kerang Hijau untuk Produk Kerajinan, Desain Produk ITATS Surabaya dan PUPUK Surabaya
- Pembuatan Keranjang Takakura untuk mengolah sampah organic rumah tangga
Sabtu 5 Desember
10.00-13.00
- Tata Ruang Kota tanpa Penggusuran: Walikota Pekalongan, DPRD Jawa Timur, Warga Stren Kali Surabaya
- Mengenali Zat Aditif pada Makanan dan Minuman
10.00-16.00
- Belajar Membuat Video Kampung
- Kulit Kerang Hijau untuk Produk Kerajinan, Desain Produk ITATS Surabaya dan PUPUK Surabaya
14.00-17.00
- Pembuatan Makanan dan Minuman Sehat
- Metode Organising ‘One on One’, Kerjasama Uplink dan SCN
- Pembuatan Keranjang Takakura untuk mengolah sampah organic rumah tangga
Minggu 6 Desember
10.00-13.00
- Metode Pijat Akupresur
- Pembuatan Keranjang Takakura untuk mengolah sampah organik rumah tangga
10.00-16.00
- Pendidikan Anak Kreatif
- Belajar Membuat Video Kampung
- Kulit Kerang Hijau untuk Produk Kerajinan, Desain Produk ITATS Surabaya dan PUPUK Surabaya
14.00-17.00
- Pertanian Lahan Sempit
Senin 7 Desember
10.00-16.00
- Belajar Membuat Video Kampung
- Pembuatan Keranjang Takakura untuk mengolah sampah organic rumah tangga
14.00-17.00
- Workshop Pengelolaan Keuangan Rumah tangga
Selasa 8 Desember
10.00-13.00
- Metode Pijat Akupresur
- Pembuatan Keranjang Takakura untuk mengolah sampah organic rumah tangga
10.00-16.00
- Belajar Membuat Video Kampung
- Tata Kelola Kota yang Partisipatif, Pengalaman KPRM (Komite Perjuangan Rakyat Miskin) Thamrin Amal Tamagola (dalam konfirmasi)
14.00-17.00
- Pembuatan Jamu Tradisional
Penyelenggara:
UPLINK, UPC
Sekretariat:
Kompleks Billy Moon -1/7
Jakarta 13450
Telp: 02186902407; 0218642915
Fax: 02186902408
e-mail: uplink@uplink.or.id
Website: http://uplink.or.id
Kontak Person:
Wardah Hafidz : 08161161830,
Dian : 08129069342
Some : 0817394354
9 Desember 2009
Acara Hari HAM Miskin Kota: "Rakyat Baku Sapa Mengubah Indonesia", Taman Tugu Proklamasi – Jakarta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komentar :
Posting Komentar
Silakan pembaca memberikan komentar apa pun. Namun, kami akan memilah mana komentar-komentar yang akan dipublikasi.
Sebagai bentuk pertanggung-jawaban dan partisipasi, silakan pembaca memberikan identitas nama dan kota di setiap komentar dari pembaca dengan mengisi kolom Name/Url yang tertera di bawah komentar pembaca. Misalnya, Anggun, Denpasar.
Terima kasih.