Jakarta, Bingkai Merah - Puluhan ribu buruh dari Jabodetabek memadati beberapa titik di Jakarta. Pada umumnya mereka bergerak dari Bundaran HI ke Istana. Massa aksi bukan sekadar merayakan hari buruh sedunia. Lebih dari itu, mereka menolak sistem neoliberalisme yang dijalankan oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono dan Boediono. Mereka menuntut pemerintahan neoliberal itu digantikan dengan pemerintahan kelas pekerja.
Salah satu kelompok besar buruh adalah Front Opisisi Rakyat (FOR) Indonesia. Sastro, perwakilan dari FOR Indonesia menyatakan rejim yang berkuasa sekarang terbukti tidak memiliki keinginan untuk mensejahterahkan rakyat. Rezim itu telah melanggar konstitusi dengan menjalankan program-program neoliberalisme sehingga menyengsarakan rakyat.
FOR Indonesia menawarkan solusi bagi krisis yang diciptakan kapitalisme di Indonesia. Antara lain, menuntaskan reformasi agraria, mewujudkan keadilan ekologis, industrialisasi nasional untuk rakyat, dan penghormatan hak asasi manusia.
“Untuk menjalankan semua itu rejim yang berkuasa harus digantikan. Sistem yang terbukti menyengsarakan rakyat harus diganti dengan sistem sosialisme”, lanjut Sastro.
Di aksi kali itu, massa aksi dari FOR Indonesia kembali direpresi dengan water cannon dari aparat keamanan. Mereka juga membawa ogoh-ogoh berbentuk tikus besar yang menyimbolkan para koruptor bercokol di negara. Di akhir aksinya, FOR Indonesia membakar tikus itu dan membawanya ke depan Istana. (PSG)
1 Mei 2010
Hari Buruh Sedunia: Hancurkan Kapitalisme!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komentar :
Posting Komentar
Silakan pembaca memberikan komentar apa pun. Namun, kami akan memilah mana komentar-komentar yang akan dipublikasi.
Sebagai bentuk pertanggung-jawaban dan partisipasi, silakan pembaca memberikan identitas nama dan kota di setiap komentar dari pembaca dengan mengisi kolom Name/Url yang tertera di bawah komentar pembaca. Misalnya, Anggun, Denpasar.
Terima kasih.