17 Oktober 2010

Jaksa Agung yang Baru Harus Berani dan Independen

Jakarta, Bingkai Merah – Jaksa Agung yang baru harus berani dan independen. Ia juga harus akuntabel, transparan, dan jujur. Demikian pendapat Zainal Arifin Mochtar, akademisi dari Universitas Gajah Mada, di diskusi “Proyeksi Penanganan Kejahatan Negara oleh Jaksa Agung Baru” (15/10).

“Kejaksaan Agung membutuhkan pemimpin yang berani mengubah kultur karena di dalamnya sudah bobrok dan berani mengungkap kasus-kasus hukum yang belum tertuntaskan,“ tambah Zainal.

Penuturan Zainal dihasilkan dari refleksinya soal kinerja Jaksa Agung sebelumnya. Menurutnya, Kejaksaan Agung selama ini tidak mampu memberikan sebuah jaminan hukum yang adil untuk penuntasan kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) atau kasus-kasus hukum lainnya, seperti kasus korupsi. Beberapa kasus menunjukan Kejaksaan Agung tidak independen. Penguasa negara sering terlibat di dalam kasus-kasus yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Agung.

Oleh karena itu, ia berpendapat calon Jaksa Agung yang baru harus orang yang berasal dari luar Kejaksaan Agung. Tujuannya agar kultur yang bobrok itu tidak dilanggengkan.

Hal itu berbeda dengan Domus Hite, perwakilan dari Kejaksaan Agung yang juga hadir sebagai narasumber. Menurut Domus, calon Jaksa Agung harus dari internal Kejaksaan Agung. Menurutnya, orang dalam yang terpilih jadi Jaksa Agung tugasnya akan lebih mudah karena hanya memoles kerja-kerja yang sudah dilakukan Jaksa Agung sebelumnya.

Ia menambahkan selama ini Kejaksaan Agung masih melakukan penelitian terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM.

Pernyatan Domus segera disanggah oleh beberapa korban Tanjung Priok. Menurut salah satu korban, Kejaksaan Agung tidak pernah mementingkan tuntutan korban. Mereka justru terlibat di permainan kasus yang merugikan korban.

“Apa selama delapan tahun Kejaksaan Agung masih saja meneliti kasus-kasus pelanggaran HAM?” tanya salah satu korban dengan galau. (PSG)

Komentar :

ada 0 komentar ke “Jaksa Agung yang Baru Harus Berani dan Independen”

Posting Komentar

Silakan pembaca memberikan komentar apa pun. Namun, kami akan memilah mana komentar-komentar yang akan dipublikasi.

Sebagai bentuk pertanggung-jawaban dan partisipasi, silakan pembaca memberikan identitas nama dan kota di setiap komentar dari pembaca dengan mengisi kolom Name/Url yang tertera di bawah komentar pembaca. Misalnya, Anggun, Denpasar.

Terima kasih.

 

© Bingkai Merah, Organisasi Media Rakyat: "Mengorganisir Massa Melalui Informasi". Email: bingkaimerah@yahoo.co.id