18 April 2011

Kronologi Penyerangan TNI terhadap Petani Kebumen

Hari ini, 16 April 2011, FPPKS (Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan) mengadakan ziarah kubur ke makam 5 anak yang meninggal terkena jeblugan bom mortir pada 2 Maret 1997. Anggota FPPKS yang melakukan ziarah sebanyak 30an orang, laki dan perempuan. Acara dimulai sekitar pukul 09.30 dengan doa bersama. Makam 5 anak tersebut terletak di dukuh Godi, Setrojenar, sekitar 400 meter dari kantor TNI.

Usai berziarah, rombangan FPPKS mendapat informasi bahwa TNI merusak blockade yang dibuat oleh warga sejak beberapa hari sebelumnya --11 April 2011. Mendengar kabar itu, rombongan menuju ke tempat blokade, bergabung dengan pemuda dan petani Setrojenar yang sudah di tempat, untuk membangun kembali blokade yang rusak. Warga membangun blokade tersebut dengan pohon-pohon yang di tebang di sekitarnya.

Pada hari ini juga, TNI sedang mengadakan latihan di wilayah Ambal, yang letaknya di sebelah timur kecamatan Buluspesantren. Warga meminta agar TNI tidak usah memprovokasi warga Setrojenar dan sekitarnya dengan merusak blockade yang sudah dibuat. Apalagi, latihan TNI berada di wilayah yang cukup jauh di timur lokasi, di kecamatan Ambal.

Selain membangun kembali blockade yang dirusak TNI, sekitar pukul 11.00 WIB, warga membuat beberapa titik blockade tambahan. Termasuk juga merobohkan pintu gerbang utama menuju pusat latihan TNI yang berada di sebelah utara. Pembangunan blockade ini merupakan sikap penentangan terhadap TNI mengadakan kegiatan latihan di tempat itu. Warga menghendaki agar kawasan Urut Sewu, nama untuk daerah pantai Selatan Kebumen, sebagai kawasan pertanian dan pariwisata.

Setelah itu, warga yang kemudian berjumlah sekitar 100 orang bergerak ke arah selatan, hampir mendekati pantai. DImana disitu dibangun sebuah rumah tingkat tiga yang diperuntukan untuk menara TNI. Bangunan tersebut dibangun di atas tanah warga. Sebagian bangunan tersebut dirusak oleh warga.

Setelah itu, warga kembali ke utara, ke desa. Pada saat kembali, TNI sudah berbaris di jalan dalam kondisi siap tembak. Saat itu, warga berkeyakinan bahwa TNI tidak akan menyerang warga, paling hanya menakut-nakuti. Tapi ternyata keyakinan itu salah, para tentara itu menyerang warga, serta ada yang menembakan peluru tajam. 2 orang terkena tembak. Selain menembak, tentara juga ada yang memukul dengan popor senapan. Barang-barang yang dimiliki warga (seperti handphone) direbut dan dihancurkan tentara.

Ketika kejadian tersebut, polisi tidak ada. MEreka baru datang setelahnya. Mereka yang terkena tembakan dan pukulan dibawa oleh polisi ke Mapolres Kebumen. Karena kondis parah, lalu di bawah ke RSUD kebumen. Sementara beberapa orang diinterogasi di Mapolres Kebumen. Sampai sore, tentara melakukan sweeping ke rumah-rumah warga.

Sampai tulisan ini dibuat, tercatat ada 10 orang yang luka, dan posisinya di rumah sakit. Beberapa warga diinterogasi di Mapolres Kebumen. Beberapa nama korban di bawah ini:

Nama:
Alamat :
Tempat Dirawat :
Jenis Luka :
1. Kusriyanto (29 th)
Satrojenar
RSUD Kebumen
Bagian pantat kanan ditembak peluru

2. Samsudin (27 th)
Satrojenar
RSUD Kebumen
Luka memar bagian punggung kanan, luka robek bagian kepala atas kanan karena dipukul senjata

3. Surip Supangat (kades Setrojenar) (38 th)
Satrojenar
RSUD Kebumen
Bagian pantat dan tangan karena tembakan

4. Mustofa (65 th)
Satrojenar
RSUD Kebumen
Luka memar, bengkak pada mata kiri dan kepala dipukul popor senjata

5. Aris Panji (45 th)
Divisi Litbang FPPKS
RSUD Kebumen
Luka robek diatas pelipis mata kanan, muka robek, mulut bagian kiri juga robek

6. Mulyanto (21 th)
Satrojenar
RSUD Kebumen
Luka tembak bagian punggung

7. Kasantri (19 th)
Setrojenar
RSUD Kebumen
Patah tulang pada bagian kaki kiri

8. Sarwadi (29 th)
Setrojenar
RSUD Kebumen
Luka Tembak bagian paha kanan atas

9. Ilyas (35-an th)
Setrojenar
PKU Gombong
Luka tembak pada bagian punggung kiri

10. Martijo (32 th)
Setrojenar
RSUD Kebumen
Luka Tembak pada bagian tangan kanan

Selain itu, ada beberapa nama yang sampai saat ini belum ada kabarnya, hilang sejak kejadian siang tadi. Tidak di rumah, handponenya pun tidak bisa dihubungi.

Kebumen, 16 April 2011, pukul 10.30 WIB.

Tulisan dari tuturan Aris Panji, divisi Litbang FPPKS (yang juga menjadi korban) serta lainnya, yang sedang dirawat di RSUD Kebumen. (Bersambung.)

TTD,

Akhmad Murtajib,
Direktur INDIPT (Institut Studi untuk Penguatan Masyarakat) Kebumen
Email: mr.tajib@indipt.org | mr.tajib@gmail.com
Web: www.indipt.org


Diambil dari catatan Facebook The Forgotten Journal.

Komentar :

ada 3 komentar ke “Kronologi Penyerangan TNI terhadap Petani Kebumen”
a mengatakan...
pada hari 

ARIFIN,JAKARTA, TNI tidak mau ngalah sama takyat kecil waduh waduh

SUARA KOMUNITAS mengatakan...
pada hari 

TNI HARUS Tanggung jawab penuh atas perbuatannya, kita harus ingat masalah kematian yang diakibat kan oleh senjata dan lainnya bukan hanya persolan indonesia ini juga persoalan dunia

Anonim mengatakan...
pada hari 

anak negara pasti anak bangsa, teapi anak bangsa beum tentu anak negara.kalau ini terjadi siapa yg tdk tahu diri ? apa tugas utama anak negara sebenarnya ???

Posting Komentar

Silakan pembaca memberikan komentar apa pun. Namun, kami akan memilah mana komentar-komentar yang akan dipublikasi.

Sebagai bentuk pertanggung-jawaban dan partisipasi, silakan pembaca memberikan identitas nama dan kota di setiap komentar dari pembaca dengan mengisi kolom Name/Url yang tertera di bawah komentar pembaca. Misalnya, Anggun, Denpasar.

Terima kasih.

 

© Bingkai Merah, Organisasi Media Rakyat: "Mengorganisir Massa Melalui Informasi". Email: bingkaimerah@yahoo.co.id